Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

AIKA MATERI TERAKHIR SEMESTER 3

   Metodologi Burhani Al-Burhani secara sederhana bisa diartikan sebagai suatu aktivitas berpikir untuk menetapkan kebenaran proposisi melalui pendekatan deduktif dengan mengaitkan proposisi satu dengan proposisi yang lain yang telah terbukti kebenarannya secara aksiomatik. Menurut Al-Jabiri, prinsip-prinsip burhani pertama kali dibangun oleh Aristoteles (384-322 SM) yang dikenal dengan istilah metode analitik ( tahlili ); suatu cara berpikir yang didasarkan pada proposisi tertentu dengan mengambil 10 kategori, sebagai objek kajiannya. Sarjana pertama yang mengenalkan dan menggunakan metode burhani adalah al-Kindi (806-875 M). Kemudian, metode rasional atau burhani ini semakin masuk sebagai salah satu sistem pemikiran Islam Arab setelah masa al-Razi (865-925 M). Ia lebih ekstrim dalam teologi dan dikenal sebagai seorang rasionalis murni yang hanya mempercayai akal. Dan akhirnya, metode burhani benar-benar mendapat tempat dalam sistem pemikiran Islam setelah masa al-Farabi